Rabu, 09 Desember 2009

SOAL UJIAN SEMESTER GANJIL / PAI 2009-2010 /PAK GUNAWAN

SOAL UJIAN SEMESTER GANJIL / PAI 2009-2010 /PAK GUNAWAN


1. Tuliskan pengertian dari Qalqalah dan pembagiannya beserta contoh masing-masing huruf ?
2. Apa yang dimaksud dengan zuhud ,tawakal ?
3. Mengapa Al-Quran di turunkan secara berangsur-angsur ?
4.Tuliskan 5 contoh prilaku yang mencerminkan sifat zuhud dan tawakal dalam pergulan sehari-hari?
5. Carilah dalil atau bukti dari Al-Quran tentang :
a. Zuhud
b.Tawakal
c. Kemurnian Al-Quran
d. Perintah mempelajari Al-Quran
e. Tidak menyakiti tetangga
f. Sabar

Jawab:

1. Pengertian Qolqalah adalah
Secara bahasa adalah at-taharruk wal-idtirah (bergerak dan gemetar).
Secara istilah adalah suara tambahan (pantulan yang kuat dan jelas yang terjadi pada huruf yang bersukun setelah menekan pada makhrraj huruf tersebut.
Huruf-huruf qalqalah ada 5, yang tergabung dalam yaitu: huruf , , , dan

Pembagian Qolqolah ada 2 macam, yaitu
Qalqalah sugra (kecil) adalah huruf qalqalah bertanda sukun asl i atau bersukun di tengah kalimat. Contoh:
Qalqalah kubra (besar) adalah huruf qalqalah bersukun di akhir kalimat atau karena diwaqafkan. Contoh:

2. Yang dimaksud dengan zuhud adalah tindakan menghindari kecintaan berlebihan terhadap harta atau kesenangan dunia sesuai dengan ketentuan Allah.
Yang dimaksud dengan tawakal adalah rela hati menerima hasil yang telah diusahakan dengan sungguh-sungguh dan menyeerahkan ketentuannya kepada Allah.
3. Al Quran di turunkan secara berangsur-angsur dalam masa 22 tahun 2 bulan 22 hari. Hikmah Al Quran diturunkan secara berangsur-angsur agar lebih mudah di laksanakan. Orang akan enggan melaksanakan suruhan dan larangan sekiranya suruhan dan larangan itu diturunkan sekaligus. Hal ini disebutkan oleh Bukhari dari riwayat Aisyah. Hikmah Al Quran pun diturunkan sesuai dangan peristiwa-peristiwa yang terjadi dan ini akan lebih berpengaruh di hati dan memberi kesan kepada manusia. Al Quran juga diturnkan berangsur-angsur untuk memudahkan penghafalan.

4. Contoh sifat zuhud adalahya
- sehabis saya mencuci mobil dan beberapa saat kemudian hujan dan mobil tadi jorok lagi
- saya sudah membetulkan sepeda saya tetapi rusak lagi
- ketika hujan rumah saya banjir karena hujanya sangat lebat
- ketika banjir buku-buku saya basah terkena banjir tetapi saya berusaha untuk mengeringkannya
- ketika saya sedang sedang menghafal saya digangu tetapi saya tetap menghafal

Contoh sifat tawakal adalah
- saya mendapat nilai jelek saya tidak berputus asa untuk belajar lebih giat
- saya sakit asma (sesak nafas) tapi saya tetap ingin sembuh
- saya bermain sepeda dan sangat berhati-hati tetapi saya terjatuh
- saya sudah megunci rumah tetapi masuk pencuri
- saya sudah berlatih setiap hari tetapi saya kalah
5. Dalil atau bukti dari al-quran tentang:
Zuhud: “Dijadikan indah pada (pandangan ) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diinginkan yaitu, wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan disisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS. Ali ‘Imran [3] ayat 14).
Tawakal: “Allah-lah yang menciptakan kamu, memberikan rezeki, kemudian mematikanmu (kembali). adakah diantara yang kamu sekutukan dengan Allah itu dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu? Mahasucilah dia dan Mahatinggi dari apa yang mereka sekutukan.” (QS. Ar-Rum [30] ayat 40).
Kemurnian Al-qur’an: “Sungguh kami telah menurunkan adz Zikir (al-Quran) dan sungguh kami yang akan tetap memeliharanya”. (QS. Al-Hijr [15] ayat 9)
Perintah mempelajari Al-quran: “Barang siapa membaca satu huruf dari Al-quran maka baginya satu kebajikan, sedangkan kebajikan itu pahalanya sepuluh kalinya.” (HR. At-tirmizi)
Tidak menyakiti tetangga: “"Dan berbuat baiklah kepada ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga yang jauh." (An-Nisa': 36).
Sabar: “dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik), (yaitu) syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum = keselamatan atasmu berkat kesabaranmu ". Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu (QS Ar-ra'd [13]: 22-24)"


DI KERJAKAN OLEH : FAUZAN A N

Jumat, 06 November 2009

Pengertian Zuhud

Pengertian Zuhud
Pr dari pak gun
sebagian masyarakat muslim beranggapan bahwa orang zuhud adalah orang yang dalam hidupnya telah meninggalkan dunia.ia hidup ditempat yang sepi dan bekerja hanya beribadah.ia tidak memikirkan tentang dunia.benarkah anggapan yang demikian itu? bagaimana zhud yang sebenarnya? berikut ini akan dipaparkan pengertian zuhud dan seluk beluknya.

dari segi bahasa zuhud berarti meninggalkan,tidak suka,atau menjauh kan diri.dalam pengertian istilah,zuhud adalah kondisi mental seseorang mengabdikan didr kepada allah secara berlebihan.


Ada 3 tingkatan zuhud yaitu:
1. Tingkat Mubtadi' (tingkat pemula) yaitu orang yang tidak memiliki sesuatu dan hatinya pun tidak ingin memilikinya.
2. Tingkat Mutahaqqiq yaitu orang yang bersikap tidak mau mengambil keuntungan pribadi dari harta benda duniawi karena ia tahu dunia ini tidak mendatangkan keuntungan baginya.
3. Tingkat Alim Muyaqqin yaitu orang yang tidak lagi memandang dunia ini mempunyai nilai, karena dunia hanya melalaikan orang dari mengingat Allah. (menurut Abu Nasr As Sarraj At Tusi)
Copel Dari : faras

Pengertan tawakal

Pengertian Tawakal

Pr Dari pak gun
Tingkatan-tingkatan tawakal antara lain: tawakal level awwam, tawakal khawas, tawakal khawasul khawas.

Tawakal berasal dari kata “wakal” yang berarti “mewakilkan”. “Tawakkal” berarti memberikan perwakilan, kepasrahan, dan penyerahan diri kita kepada Allah. “Tawakkal” ialah menyamakan yang ada pada diri manusia, banyak ataupun sedikit.

Dengan kata lain, sepanjang kita masih mau membedakan yang banyak dan yang sedikit di dalam diri kita, maka kita bukanlah orang yang bertawakal. Biasanya kalau kita diberikan banyak, maka kita berterima kasih, tetapi jika diberi sedikit ataupun tak diberi, maka kita mengeluh. Kata-kata banyak dan sedikit bagi orang yang sudah bertawakal kepada Allah tidak lagi menjadi signifikan. Sudahkah kita seperti ini?

Pendapat lain menyatakan, bahwa tawakal adalah menanggalkan keinginan yang bersifat abstrak.

Ada orang yang hidup dengan angan-angan, bercita-cita untuk menjadi ini dan itu. Orang yang bertawakal takkan dibuai oleh angan-angan. Orang yang bertawakal angan-angannya hanyalah ingin menyerahkan dirinya dan Allah menerima dirinya.

Tawakal ialah ketetapan seorang hamba bersama Allah tanpa ketergantungan. Kalau kita masih tergantung kepada makhluk Allah, maka ini bukanlah tawakal.

Seorang istri takkan menggantungkan nasib sepenuhnya kepada suaminya. Demikian pula sebaliknya. Seorang karyawan takkan menggantungkan diri sepenuhnya kepada pimpinannya. Dia tergantung sepenuhnya kepada Allah.

Tawakal ialah menyempurnakan keyakinan kepada Allah. Keyakinan itu takkan terjadi kecuali dengan berbaik sangka kepada Allah, dan mempercayai sepenuhnya terhadap rezeki yang dijanjikan, serta meridhai terhadap ketentuan yang berlaku dari qadha’ dan qadarnya. Jika keyakinan seperti ini sudah sempurna di dalam hati kita, maka inilah yang dinamakan sebagai “tawakkal”.
Selama kita masih mengira-ngira negatif terhadap qadha’ dan qadar Tuhan, berburuk sangka terhadap Tuhan, kecewa terhadap pemberian Tuhan, maka kita tidak termasuk sebagai orang yang “mutawakkilin”.

Tawakal ialah menyempurnakan keyakinan kepada Allah. Kalangan para sufi menganggap, bahwa tawakal adalah “maqam puncak” (anak tangga puncak).
copas dari faras

Jumat, 09 Oktober 2009

Tugas agama


1.Sebutkan dan jelas arti dari Qalqalah Sugra?
Qalqalah Sugra ( kecil ) secara istilah ialah jika huruf Qalqalah bertanda sukun asli atau bersukun di tengah kalimat

2.Tuliskan contoh dari seluruh Qalqalah Sugra ?
1.QA (Qaf)
2.TA(Ta)
3.BA(Ba)
4.JA(Jim)
5.DA(Dal)
3.tuliskan 4 kitab serta rasulnya penerimanya dan ringkasan isi kitab suci tersebut ?
1.kitab Taurat
Kitab Taurat diturunkan kepada nabi Musa as. Di Gunung Sinai. Isinya mengandung sepuluh hukum Tuhan yang dikenal dengan Ten Commandment. Kitab taurat adalah ajaran Allah dan merupakan petunjuk yang benar bagi kaum Bani Israil .Namun,setelah Nabi Musa wafat,mereka meyelewengkan ajaran Taurat dengan mengubah isinya sesuai hawa nafsu mereka. Hal ini sesuai firman Allah dalam surah al-Maidah [5] ayat 44 sebagai berikut :
”Sesunguhnya kami telah menurunkan kitab Taurat da dalamnya ( ada ) petunjuk dan cahaya ( yang menerangi ) yang dengan kitab ini di putuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerahkanya pada Allah,oleh orang-orang alim mereka dan para pendeta –pendeta mereka,disebabkan mereka diperinta memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya.”
2.Kitab Zabur
Kitab Zabur diturunkan kepada nabi Daud as. Pokok ajaranya ialah tentang kewajiban meyembah Allah Yang Maha Esa. Adapun keterangan al-Quran yang menerangkan hal tersebut tersebut adalah firman Allah dalam surah al-Israh [17]ayat 55 berikut.:
“Dan kami berikan Zabur kepada Nabi Daud.”
3.Kitab Injil
Kitab Injil diturunkan kepada nabi Isa as. Pokok ajaranya secara garis besar sama dengan kitab-kitab allah yang diturunkan sebelumnya. Halini sesuai dengan firman Allah dalam surah al-Maidah [5] ayat 46 berikut.:
“Dan kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil) dengan Isa putra Maryam,membenarkan kitab yang sebelumnya yaitu taurat.Dan kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil,sedangkan di dalamnya(ada)petujuk dan cahaya ( yang menerangi)
4.Kitab al-Quran
al-Quran dalah kitab Allah yang terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Sebagai penyempurna kitab-kitab sebulumnya, kemurnian al-Quran sampai saat ini dan seterusnya akan terpelihara keaslianya. Allah menjamin bahwa al-Quran akan selalu terjaga keaslian dan kemurniannya sampai akhir zaman. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surah al-Hijr [15] ayat 9 berikut ini.:
“sesunguhnya kami telah menurunkan Adz Zikir (al-Quran ) dan sesunguhnya kami yang akan tetap memeliharanya.”